Perkuat Dakwah Digital, Nasyiatul Aisyiyah Jawa Timur Selenggarakan Akademi Kreator Konten dan Samara Course

Pembukaan Akademi Kreator Konten dan Samara Course

nasyiahjatim.or.id
—Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Jawa Timur menyelenggarakan Akademi Kreator Konten dan Samara Course sebagai upaya memperkuat dakwah di era digital dan memperluas jangkauan edukasi keluarga sakinah bagi masyarakat.

Pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari rangkaian kunjungan PWNA Jatim ke cabang dan ranting dalam dua bulan terakhir. Melalui turba tersebut, pimpinan wilayah mendapatkan gambaran langsung mengenai kebutuhan kader—terutama terkait kemampuan menyampaikan pesan dakwah dan advokasi di ruang digital yang semakin dominan dalam kehidupan masyarakat.

Hidayatulloh, Wakil Ketua PWM Jatim dan Moh. Arwani, Kepala Bidang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur turut hadir pada gelaran pembukaan ini.

Ketua PWNA Jatim, Desi Ratna Sari, menjelaskan bahwa pelatihan ini disusun untuk menjawab tantangan dakwah di era teknologi informasi. Menurutnya, kader perempuan perlu dibekali dengan keterampilan komunikasi digital, tidak hanya untuk menyebarkan pesan keagamaan, tetapi juga isu-isu keluarga, pendidikan, dan sosial kemasyarakatan yang menjadi fokus gerakan Nasyiatul Aisyiyah.

Dalam sambutannya, Desi Ratna Sari, Ketua PWNA Jatim memaparkan fokus program dua bulan terakhir. “Kami fokus pada program Turba, turun ke bawah membawa amanah,” ujarnya.

Melalui kelas kreator konten, peserta diperkenalkan pada dasar-dasar produksi konten, mulai dari perencanaan pesan, teknik pengambilan gambar sederhana, penyuntingan, hingga strategi publikasi.
Peserta diajak memahami cara memanfaatkan media sosial secara efektif tanpa meninggalkan etika dakwah dan karakter organisasi.

Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Samara Course, program pembinaan keluarga sakinah yang menjadi agenda rutin PWNA Jatim. Kolaborasi kedua program ini mencerminkan pendekatan organisasi yang mengintegrasikan dakwah, pembinaan keluarga, dan pemanfaatan teknologi untuk menjawab kebutuhan zaman.

Sebagai gerakan perempuan muda, Nasyiatul Aisyiyah berkomitmen menyiapkan kader dan pimpinan yang berperan sebagai agen kampanye keluarga sakinah di kalangan umat. Maka, pelatihan ini memiliki kontribusi signifikan. 
 
Pembinaan ini diharapkan dapat mencetak kader yang tidak hanya kompeten secara materi, tetapi juga mampu menjangkau audiens yang lebih luas melalui pendekatan yang komunikatif dan kontekstual. 

Selain sesi pelatihan, kegiatan juga diisi dengan partisipasi pelaku usaha kader melalui stan bazar. Kehadiran UMKM kader ini menunjukkan bahwa PWNA Jatim turut memperkuat kemandirian ekonomi perempuan sebagai bagian dari gerakan pemberdayaan yang lebih luas.

Melalui pelatihan kreator konten dan pembinaan mubalighah ini, PWNA Jawa Timur menegaskan komitmennya untuk terus memperbarui pendekatan dakwah dan advokasi. Organisasi perempuan ini melihat bahwa transformasi digital perlu direspons dengan langkah nyata, agar pesan-pesan keagamaan dan nilai keperempuanan dapat menjangkau masyarakat secara lebih efektif.

PWNA Jatim berharap kader yang mengikuti pelatihan dapat terus mengembangkan keterampilan mereka di daerah masing-masing, sekaligus memperkuat posisi Nasyiatul Aisyiyah sebagai organisasi perempuan yang adaptif terhadap perkembangan zaman.

Hervina Emzulia