![]() |
Rombongan PWNA Jawa Timur dalam Perjalanan Menuju Pacitan |
nasyiahjatim.or.id—Perjalanan menuju peringatan Milad ke-94 Nasyiatul Aisyiyah Jawa Timur pada Sabtu (21/6/2025) terasa penuh tantangan. Meski harus menempuh jalanan berliku, hal itu tak menyurutkan semangat para kader untuk hadir di Pacitan, lokasi kegiatan yang berada di ujung barat Jawa Timur.
Para peserta datang dari berbagai daerah, berangkat bak rombongan travel yang saling menjemput. Rute perjalanan dimulai dari Kantor PWM Jatim, lalu ke Gedung Dakwah Muhammadiyah Gresik, Mojokerto, dan Ponorogo. Sementara itu, Riza Anggita dari Departemen Ekonomi PWNA menunggu rombongan di Masjid Baitus Shomad, Kecamatan Tegalombo, Pacitan.
Selama lebih dari tujuh jam perjalanan, banyak diskusi berlangsung di dalam kendaraan. Salah satunya, peserta mengikuti sesi zoom bersama Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah, yang menjadi momen menegangkan karena diumumkannya 10 besar Duta Green Nasyiah.
Ketika rombongan mulai memasuki wilayah perbatasan Ponorogo dan Pacitan, jalanan semakin menantang. Kelokan tajam dan minimnya pencahayaan memberi kesan dramatis. Beberapa bus dari arah berlawanan melaju dengan cekatan, menunjukkan keahlian sopir di medan ekstrem tersebut.
Nur Aini Azizah A Md, ketua pelaksana acara, mengaku ini adalah pengalaman pertamanya melintasi rute tersebut, meskipun ia tinggal di Ponorogo.
“Ada rasa pusing di perjalanan menuju Pacitan. Tapi kalau mengingat bagaimana teman-teman dari Pacitan sering bepergian ke Surabaya dan sekitarnya, rasanya perjalanan saya kali ini belum seberapa,” ujar Azizah yang turut dalam rombongan.
Sementara itu, Desi Ratnasari SH, Ketua PWNA Jawa Timur, merasa cukup santai. Perempuan asal Lamongan ini memang gemar bepergian sehingga medan berliku bukan hal baru baginya.
“Alhamdulillah perjalanannya lancar, meskipun jalannya memang berkelok cukup panjang,” katanya.
Desi juga menjelaskan alasan mengapa acara milad kali ini digelar di wilayah perbatasan Jatim-Jateng.
“Selain untuk merayakan Milad, perjalanan ini juga dirancang agar mencakup sejumlah agenda lain,” jelasnya.
Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah kunjungan PWNA ke unit Badan Usaha Amal Nasyiatul Aisyiyah (BUANA) milik PDNA Pacitan, yaitu PAUD Dinar Ceria.
“Perjalanan jauh bukanlah hambatan. Yang penting perjalanannya efisien dan hasilnya bisa optimal, in syaa Allah,” tutur Desi.
Ia berharap, rangkaian perjalanan ini bisa memberikan inspirasi dan menjadi pemantik semangat untuk terus bergerak dalam gerakan Nasyiah, khususnya di momentum milad ke-94 ini.
Fatma Hajar Islamiyah