![]() |
Suasana Pelatihan Manajemen Mutu PWNA Jawa Timur |
nasyiahjatim.or.id—Dalam rangka mendorong peningkatan mutu pendidikan anak usia dini (PAUD) di Jawa Timur, Departemen Pendidikan dan Penelitian (Pelita) Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Jawa Timur menyelenggarakan Pelatihan Manajemen Mutu PAUD selama dua hari, Sabtu–Ahad (26–27/4/2025).
Bertempat di Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Timur, Jalan Ketintang Wiyata No. 15, Ketintang, Kecamatan Gayungan, Surabaya, kegiatan ini diikuti oleh para pengelola dan guru PAUD DINAR dari berbagai daerah.
Pelatihan yang berlangsung mulai pukul 14.00 WIB hingga selesai ini mengangkat tema besar “Membangun Budaya Mutu untuk PAUD Berkualitas.” Kegiatan ini bertujuan membekali para peserta dengan pemahaman yang komprehensif mengenai prinsip, strategi, dan implementasi sistem manajemen mutu pendidikan yang relevan dengan tantangan dan dinamika lembaga PAUD saat ini.
Peserta dari 13 Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur
Kegiatan ini semakin istimewa karena diikuti oleh peserta dari 13 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur, antara lain: Lumajang, Gresik, Trenggalek, Kediri, Rogojampi-Banyuwangi, Bojonegoro, Benculuk-Banyuwangi, Kota Madiun, Tanggul-Jember, Kabupaten Pasuruan, Bondowoso, Pacitan, dan Blitar.
Kehadiran peserta dari berbagai penjuru Jawa Timur menciptakan suasana pelatihan yang dinamis, kaya perspektif, dan membuka ruang kolaborasi antardaerah dalam mengembangkan PAUD yang bermutu.
Paradigma Mutu dan Dimensi Mutu
Sesi pembuka membahas secara mendalam paradigma mutu dalam pendidikan. Narasumber memaparkan bahwa mutu pendidikan bukan hanya diukur dari hasil akhir atau output, tetapi lebih pada proses berkelanjutan yang mencakup kepuasan semua pemangku kepentingan (stakeholders), yaitu peserta didik, orang tua, tenaga pendidik, dan masyarakat.
Dimensi mutu dalam PAUD juga meliputi aspek kesehatan dan gizi anak, stimulasi perkembangan, hubungan guru-anak, serta peran keluarga dalam mendukung tumbuh kembang anak secara holistik.
Pengantar Sistem Manajemen Mutu
Dalam sesi berikutnya, para peserta diperkenalkan dengan Sistem Manajemen Mutu (SMM) berbasis siklus perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan perbaikan (PDCA: Plan-Do-Check-Act).
Pemateri menekankan pentingnya dokumentasi dan refleksi berkelanjutan dalam menjaga konsistensi dan peningkatan mutu layanan. Sesi ini juga menyinggung tentang akreditasi lembaga PAUD dan bagaimana sistem mutu dapat menjadi landasan dalam memenuhi indikator akreditasi.
Visi, Misi, dan Profil Sekolah
Selanjutnya, peserta diajak untuk melakukan refleksi dan revisi terhadap visi dan misi lembaga masing-masing. Dalam diskusi interaktif, peserta menyadari bahwa visi dan misi bukan sekadar formalitas dokumen, tetapi menjadi arah strategis dalam mengembangkan identitas, karakter, dan layanan pendidikan di lembaganya.
Profil sekolah juga dibahas sebagai cerminan komitmen lembaga terhadap mutu dan pelayanan berbasis kebutuhan anak.
Strategi Mutu dan Program
Sesi ini menjadi titik fokus pelatihan, di mana peserta diajak menyusun Strategi Mutu berdasarkan analisis SWOT lembaga. Dengan panduan fasilitator, peserta mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan internal serta peluang dan tantangan eksternal.
Dari hasil analisis ini, peserta kemudian menyusun program kerja tahunan yang berbasis mutu, mencakup peningkatan kompetensi guru, penguatan komunikasi dengan orang tua, serta pengembangan lingkungan belajar yang aman dan menyenangkan.
Jaminan Mutu
Materi pelatihan ditutup dengan pembahasan mengenai Jaminan Mutu sebagai sistem pengawasan dan perbaikan berkelanjutan. Di sini, pentingnya monitoring, evaluasi berbasis data, serta pelibatan semua unsur dalam siklus mutu menjadi sorotan utama.
Beberapa peserta membagikan pengalaman mereka dalam mengelola PAUD secara kolaboratif, menunjukkan bahwa budaya mutu dapat tumbuh melalui kepemimpinan partisipatif dan pembelajaran organisasi.
Antusiasme dan Harapan Peserta
Suasana pelatihan berlangsung penuh semangat dan partisipatif. Diskusi kelompok, studi kasus, dan refleksi individu menjadi metode utama dalam menggali pengalaman dan mengembangkan pemahaman praktis peserta.
“Pelatihan ini membuat saya sadar bahwa membangun mutu itu perlu dirancang, dilaksanakan, dan dikawal secara serius. Saya berencana meninjau kembali visi lembaga kami,” ujar salah satu peserta dari Kabupaten Pasuruan.
Sesi penutupan diisi dengan refleksi dan pembagian sertifikat kepada seluruh peserta. Banyak di antara peserta berharap agar pelatihan seperti ini dapat dilakukan secara berkala dan diperluas ke wilayah-wilayah lain di Jawa Timur. Mereka juga menyampaikan apresiasi atas kontribusi Nasyiatul Aisyiyah dalam mendukung kemajuan pendidikan anak usia dini.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan lembaga-lembaga PAUD di Jawa Timur semakin siap menerapkan manajemen mutu secara sistematis dan berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan semangat membangun generasi emas sejak usia dini melalui layanan pendidikan yang berkualitas, inklusif, dan berkeadaban.
Nurul Mawaridah