Temu PELITA Jawa Timur: Membangun Sinergi Pendidikan Berkualitas di Lingkungan Nasyiatul Aisyiyah

Flyer Temu PELITA Nasyiatul Aisyiyah Jawa Timur

nasyiahjatim.or.id
Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Jawa Timur melalui Departemen Pendidikan dan Penelitian (PELITA) mengadakan acara Temu PELITA Jawa Timur yang berlangsung secara virtual melalui Zoom, Senin (18/11/2024). Acara ini menghadirkan Ketua Departemen PELITA dari Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) se-Jawa Timur serta para Kepala PAUD Nasyiah, menjadikannya ajang penting untuk membahas dan merumuskan strategi pendidikan yang lebih progresif.

Sebagai forum diskusi pendidikan, acara ini berhasil menyatukan berbagai tokoh penting, seperti Uswatun Hasanah, Ketua Departemen Penelitian PPNA; Lesti Kaslati Siregar, Ketua Departemen Pendidikan PPNA; Desi Ratna Sari, Ketua PWNA Jawa Timur; dan Ria Puspita Sari, Ketua Departemen Pendidikan dan Penelitian PWNA Jawa Timur. Keterlibatan tokoh-tokoh ini menunjukkan komitmen kuat Nasyiatul Aisyiyah terhadap pendidikan sebagai salah satu aspek utama pembangunan bangsa.

Mengupas Tantangan dan Harapan Pendidikan di Lingkungan Nasyiatul Aisyiyah
Acara yang berlangsung selama tiga jam ini, mulai pukul 09.00 hingga 12.00 WIB, bertujuan untuk membuka ruang diskusi yang inklusif dan produktif bagi para penggiat pendidikan di bawah naungan Nasyiatul Aisyiyah. Dalam forum tersebut, peserta diajak untuk mengungkapkan unek-unek, pandangan, dan gagasan mereka tentang dunia pendidikan, terutama di lingkungan Nasyiatul Aisyiyah yang berbasis pada nilai-nilai keislaman.

Dalam sebuah sesi wawancara, Desi Ratna Sari menyampaikan pentingnya kolaborasi antar-daerah dalam menghadapi tantangan pendidikan saat ini. “Pendidikan adalah kunci utama membangun generasi yang berakhlak mulia, berilmu, dan berdaya saing. Namun, kita tidak bisa berjalan sendiri. Sinergi adalah kunci untuk mencapai tujuan ini,” ujarnya.

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Nasyiatul Aisyiyah bertujuan membentuk karakter Islami anak sejak dini. Laporan yang disampaikan terkait jumlah siswa, tenaga pendidik, fasilitas, dan berbagai capaian perkembangan dari tahun ke tahun. Selain itu juga telah mengikuti pelatihan kompetensi penggunaan kurikulum sudah mengintegrasikan pendekatan Merdeka Belajar dan nilai-nilai Islam melalui hafalan doa, bermain edukatif, serta pembiasaan ibadah.

Fasilitas sebagian besar PAUD sudah memadai, meski beberapa masih membutuhkan peningkatan, seperti sanitasi dan akses teknologi. Tantangan lainnya meliputi keterbatasan dana operasional, minimnya pelatihan guru berkelanjutan, dan kurangnya keterlibatan orang tua siswa.

Untuk mendukung perkembangan, rekomendasi utama mencakup penguatan pelatihan guru, kolaborasi dengan pemangku kepentingan, pemanfaatan teknologi, serta peningkatan partisipasi orang tua dalam kegiatan sekolah. Diharapkan, PAUD Nasyiah terus memberikan kontribusi nyata dalam membangun generasi Islami yang cerdas dan berakhlak mulia.


Tangkapan Layar Temu PELITA Nasyiatul Aisyiyah Jawa Timur (18/11/224)

Diskusi Inovasi dan Strategi Pendidikan
Sesi kedua acara diisi oleh Uswatun Hasanah dan Lesti Kaslati Siregar yang menyampaikan materi tentang peran Nasyiatul Aisyiyah dalam mewujudkan pendidikan berkualitas di era globalisasi dan legalitasnya. Kedua narasumber ini mengupas pentingnya inovasi dalam dunia pendidikan, terutama di tengah perubahan sosial dan teknologi yang sangat dinamis dan memberikan penguatan serta motivasi bagi seluruh peserta Temu PELITA Jatim.

Selain itu, diskusi juga menyinggung strategi penguatan kapasitas guru melalui pelatihan berkelanjutan. Salah satu ide yang muncul adalah pelaksanaan pelatihan terpadu berbasis daring dan luring untuk guru-guru PAUD Nasyiah di seluruh Jawa Timur, sehingga mereka bisa saling berbagi pengalaman dan metode pembelajaran inovatif.

Menurut Ria Puspita Sari, kolaborasi antara program internal Nasyiatul Aisyiyah dengan kebijakan pendidikan nasional sangat penting untuk mencapai sinergi yang optimal. “Kita perlu memastikan bahwa program-program pendidikan kita tidak hanya relevan dengan kebutuhan lokal, tetapi juga mendukung agenda pendidikan nasional. Dengan begitu, kita bisa memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan di Indonesia,” ungkapnya.

Temu PELITA Jawa Timur menjadi momentum yang sangat penting bagi Nasyiatul Aisyiyah untuk memperkuat perannya dalam dunia pendidikan. Para peserta sepakat bahwa pendidikan tidak hanya soal menyampaikan ilmu, tetapi juga membangun peradaban yang lebih baik. Dengan melibatkan semua elemen, mulai dari guru, pengurus Nasyiatul Aisyiyah, hingga masyarakat umum, harapannya adalah terciptanya ekosistem pendidikan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Nurul Mawaridah