Suasana Pembukaan Lokakarya Ekoliterasi (10/11) |
nasyiahjatim.or.id—Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang isu-isu seputar lingkungan, Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Jawa Timur menggelar kegiatan Lokakarya Ekoliterasi dengan tema “Membaca, Menulis, Merawat” Ahad, (10/11).
Acara ini bertujuan untuk mengajak peserta untuk lebih memahami konsep ekoliterasi serta isu-isu lingkungan terkini, sekaligus mendorong mereka untuk berpartisipasi aktif dalam pelestarian lingkungan melalui gerakan literasi.
Lokakarya ini diikuti oleh para personalia PWNA Jawa Timur, utusan dari Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah se-Jawa Timur, serta perwakilan dari organisasi otonom Muhammadiyah di Jawa Timur.
Acara ini dirancang sebagai sarana untuk menumbuhkan kesadaran lingkungan melalui keterampilan membaca dan menulis dengan mengutamakan pendekatan ramah lingkungan. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu para peserta mengembangkan keterampilan praktis dalam menerapkan prinsip ekoliterasi dalam kehidupan sehari-hari.
Desi Ratna Sari, Ketua PWNA Jawa Timur, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya menyadari peran aktif perempuan dalam menjaga kelestarian bumi. Ia menekankan bahwa perempuan memiliki kontribusi besar dalam mengajarkan nilai-nilai cinta lingkungan dalam keluarga dan komunitas.
“Melalui literasi, kita bisa menyebarkan pengetahuan dan kesadaran lingkungan yang penting, mulai dari hal-hal sederhana yang dapat diterapkan di rumah. Kami berharap kegiatan ini menjadi awal dari gerakan yang lebih besar untuk merawat bumi,” ujarnya saat sambutan pada seremoni pembukaan.
Acara lokakarya ini diisi dengan sesi diskusi, pemaparan materi tentang prinsip-prinsip ekoliterasi, serta pelatihan praktis menulis yang fokus pada topik lingkungan. Setiap peserta didorong untuk mencatat gagasan-gagasan yang relevan dengan prinsip ekoliterasi, yang nantinya akan dirangkai dalam sebuah antologi bertajuk Bersama Merawat Bumi.
Buku antologi ini akan memuat tulisan para peserta tentang isu-isu lingkungan dengan topik-topik sebagai berikut: (1) menjaga Bumi dari rumah, tips dan praktik sederhana yang dapat dilakukan di rumah untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan; (2) pendidikan melek lingkungan, peran pendidikan dalam menumbuhkan kesadaran lingkungan di kalangan anak-anak dan remaja.
Kemudian (3) ayat-ayat hijau, refleksi nilai-nilai agama dan ajaran Islam dalam menjaga kelestarian alam; (4) perempuan penjaga bumi, kontribusi perempuan sebagai pelestari lingkungan di rumah dan masyarakat; seta (5) berserikat peduli bumi, pentingnya peran organisasi dan komunitas dalam pelestarian lingkungan.
Setiap topik dipilih untuk menginspirasi peserta agar dapat menulis dan membagikan pengalaman serta praktik terbaik mereka dalam menjaga lingkungan. Diharapkan, buku antologi ini akan menjadi referensi dan inspirasi bagi masyarakat luas untuk lebih peduli terhadap bumi.
Sebagai bagian dari program ini, PWNA Jawa Timur juga mendorong peserta untuk melakukan aksi nyata dalam menjaga lingkungan, baik di lingkungan keluarga, komunitas, maupun organisasi. Dengan adanya gerakan ekoliterasi ini, PWNA berharap seluruh anggota Nasyiatul Aisyiyah di Jawa Timur dapat menjadi agen perubahan dalam upaya pelestarian lingkungan, yang berperan aktif dalam menyebarkan nilai-nilai ramah lingkungan dan menjadikan literasi sebagai sarana edukasi berkelanjutan.
Di akhir acara, peserta menyampaikan komitmen mereka untuk terus memperjuangkan kesadaran lingkungan, dimulai dari diri sendiri dan keluarga, hingga ke masyarakat yang lebih luas. Dengan kolaborasi dan komitmen bersama, diharapkan ekoliterasi ini akan menjadi langkah penting dalam mengatasi tantangan lingkungan di masa depan.
Nurul Mawaridah