Suasana Pelatihan Penjualan SR12 untuk Kader Nasyiatul Aisyiyah (10/11) |
nasyiahjatim.or.id—Dalam upaya meningkatkan kapasitas bisnis dan keterampilan kewirausahaan para kader Nasyiatul Aisyiyah di seluruh Jawa Timur, Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Jawa Timur menggelar kegiatan BUANA Expert Management Training (BEMT) Ahad, (10/11). Salah satu sesi pelatihan yang paling ditunggu adalah coaching penjualan SR12 yang berlangsung dari pukul 15.00 hingga 16.00.
Materi ini disampaikan oleh tim SR12, yang dikenal akan pengalamannya dalam dunia pemasaran produk dan pengembangan strategi penjualan, khususnya untuk produk SR12. Sesi pelatihan ini mengupas habis teknik pemasaran modern yang sesuai dengan kebutuhan pasar masa kini, termasuk bagaimana memanfaatkan teknologi digital secara optimal.
Tim SR12 menjelaskan bahwa teknik pemasaran berbasis digital semakin relevan di era serba online ini, dimana platform-platform digital memegang peranan penting dalam membangun jangkauan yang lebih luas dan meningkatkan efektivitas penjualan. Selain itu, materi yang disampaikan meliputi strategi penjualan praktis dan efisien, serta cara pengelolaan distribusi produk agar bisa menjangkau konsumen dengan lebih cepat dan tepat.
Dalam sesi ini, peserta diajak untuk lebih memahami perbedaan antara teknik pemasaran langsung dan digital, dan bagaimana mengintegrasikan keduanya untuk hasil maksimal. Peserta juga belajar tentang pentingnya membangun branding produk secara digital agar dapat menarik perhatian konsumen di berbagai platform online.
Pelatihan ini memberikan para peserta pengetahuan tentang tren dan inovasi pemasaran yang dapat mereka aplikasikan pada produk SR12 maupun dalam usaha lain di bawah naungan BUANA.
Materi ini menjadi semakin penting karena BEMT bertujuan untuk melatih para pengelola BUANA di berbagai daerah dalam mengembangkan usaha mereka dengan cara yang efektif, mandiri, dan berkelanjutan.
Para peserta pelatihan terdiri dari pimpinan yang membidangi ekonomi kewirausahaan dari berbagai Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) di Jawa Timur, serta anggota kader yang berpotensi menjadi pengelola BUANA di masa mendatang. Dalam pelatihan ini, mereka diberikan bekal ilmu dan keterampilan yang diharapkan mampu meningkatkan daya saing bisnis BUANA di berbagai daerah, baik dari sisi pemasaran maupun manajemen usaha.
Peserta terlihat antusias mengikuti sesi yang disampaikan dengan pendekatan praktis dan aplikatif ini. Banyak dari mereka yang merasa lebih percaya diri untuk mencoba strategi pemasaran baru yang sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini. Menurut salah satu peserta, materi yang diberikan membuka pandangan baru tentang bagaimana teknologi bisa menjadi sarana utama dalam meningkatkan omset dan menjangkau lebih banyak konsumen di berbagai daerah.
Luaran yang diharapkan dari pelatihan ini adalah peningkatan keterampilan para peserta dalam penjualan produk SR12, baik secara langsung maupun melalui platform digital. Dengan memahami strategi pemasaran yang kuat dan pengelolaan distribusi yang baik, diharapkan para kader dan pengurus BUANA dapat menjalankan program Sabusada (Satu BUANA Satu Daerah) dengan lebih sukses. Langkah ini juga diharapkan bisa berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di setiap daerah melalui pengembangan usaha yang profesional dan berkelanjutan.
PWNA Jawa Timur melalui BEMT terus berkomitmen untuk memperkuat keterampilan dan kemampuan kewirausahaan kadernya, sehingga mereka dapat menjadi pelaku usaha yang unggul dan berdaya saing tinggi di berbagai sektor ekonomi. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan wawasan bisnis peserta, tetapi juga menjadi bagian dari upaya besar untuk mewujudkan pemberdayaan ekonomi perempuan yang berkelanjutan di Jawa Timur.
Nurul Mawaridah