Suasana Pembukaan BUANA Expert Managament Training PWNA Jawa Timur (10/11) |
nasyiahjatim.or.id—Dalam upaya mendukung pengembangan dan keberlanjutan Badan Usaha Nasyiatul Aisyiyah (BUANA) di Jawa Timur, Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Jawa Timur melalui Departemen Ekonomi Kewirausahaan (Ekowir) menyelenggarakan BUANA Expert Management Training (BEMT) Ahad (10/11).
Program ini dirancang khusus untuk meningkatkan kapasitas para pengelola BUANA di seluruh wilayah Jawa Timur, baik dari segi manajemen organisasi bisnis, strategi pemasaran, hingga pengelolaan keuangan.
Bertempat di Aula Mas Mansyur Lantai 3, Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, acara ini dihadiri oleh berbagai elemen penting yang bertanggung jawab dalam pengembangan ekonomi dan kewirausahaan di setiap Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) di seluruh Jawa Timur.
BEMT juga bertujuan untuk mempersiapkan para peserta dalam menjalankan program strategis Satu BUANA Satu Daerah (Sabusada) sebagai langkah pengembangan usaha di masing-masing daerah.
Acara BEMT ini dibuka dengan sambutan dari Desi Ratna Sari, Ketua PWNA Jawa Timur dan Hidayatur Rahman, Wakil Ketua Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan PWM Jawa Timur, yang menyampaikan pentingnya peran BUANA dalam mendukung kemandirian ekonomi organisasi Nasyiatul Aisyiyah.
Mereka menegaskan bahwa kegiatan ini adalah wujud komitmen PWNA Jawa Timur untuk mengembangkan ekonomi dan kemandirian finansial di seluruh daerah, serta mendorong setiap kader untuk berperan aktif dalam menggerakkan usaha BUANA di wilayah masing-masing.
Peserta BEMT PWNA Jawa Timur terdiri dari: (1) ketua dan/atau wakil ketua PDNA yang membidangi ekonomi dan kewirausahaan atau sosial ekonomi; (2) departemen yang bertanggung jawab dalam pengembangan sosial ekonomi, ekonomi, dan kewirausahaan di seluruh PDNA di Jawa Timur; (3) pengurus dan pengelola BUANA (badan usaha milikk Nasyiatul Aisyiyah) dari seluruh PDNA di Jawa Timur; serta (4) anggota atau kader Nasyiatul Aisyiyah Wilayah Jawa Timur yang berminat dan berpotensi menjadi pengelola BUANA.
Melalui kegiatan ini, PWNA Jawa Timur berharap dapat mencetak pengelola BUANA yang andal dan profesional, sehingga BUANA mampu tumbuh menjadi badan usaha yang tidak hanya menghasilkan keuntungan finansial, tetapi juga berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat sekitar.
Selain pelatihan teknis dalam manajemen bisnis, BEMT juga memberikan sesi khusus tentang strategi pemasaran yang relevan dengan perkembangan digital saat ini, serta pelatihan pengelolaan keuangan yang baik dan berkelanjutan.
Dengan bekal ini, diharapkan para pengelola BUANA dapat menjalankan usaha secara efektif, efisien, dan bertanggung jawab, sekaligus memberikan kontribusi nyata dalam pemberdayaan ekonomi di lingkup organisasi Nasyiatul Aisyiyah.
BEMT diharapkan menjadi langkah awal untuk membentuk jaringan bisnis BUANA yang kuat di Jawa Timur, sehingga setiap PDNA dapat mengembangkan satu unit usaha yang berkelanjutan di daerahnya masing-masing. Program ini juga menjadi wadah bagi kader-kader Nasyiatul Aisyiyah untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam pengembangan usaha berbasis komunitas.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan wawasan yang luas kepada para peserta, sehingga mereka dapat mengelola BUANA dengan lebih baik dan mempersiapkan diri untuk mengembangkan usaha di setiap daerah,” ujar Ketua Desi sambutannya.
Ia juga berpesan agar para peserta memanfaatkan kesempatan ini untuk membangun kemampuan manajerial yang kokoh demi kemajuan BUANA dan kesejahteraan bersama.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, BUANA Jawa Timur diharapkan mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam menggerakkan ekonomi umat, khususnya di lingkungan Nasyiatul Aisyiyah.
Nurul Mawaridah