Pelatihan Motivator Pashmina dan Kader Kesehatan Dihelat di Malang

Suasana Forum Pelatihan Motivator Passhmina dan Kader Kesehatan


nasyiahjatim.or.id—Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Jawa Timur menghelat Pelatihan Motivator Pashmina dan Kader Kesehatan di BPSDM Jawa Timur, Jalan Kawi No. 41 Kota Malang. Pelatihan ini berlangsung selama dua hari, Sabtu-Ahad (11-12/5).


Ketua PWNA Jawa Timur, Desi Ratna Sari, S.H., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kesehatan di ranah perempuan dan anak akan mengalami tantangan luar biasa. "Belum kalau bicara masalah gizi,” ujarnya.


Sebab, lanjut Desi, ibu hamil dan bayi di bawah usia 2 tahun berpotensi mengalami kematian. Selain itu, ada pula kelompok usia anak dan remaja yang juga memerlukan peran penting kader Nasyiatul Aisyiyah dalam upaya menjaga kesehatan di masyarakat.


“Tingginya angka kematian ibu dan bayi membuat masyarakat Indonesia fokus terhadap hal ini,” ungkapnya.

Desi lantas mengapresiasi kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang luar biasa sehingga angka kematian ibu dan bayi ini mengalami penurunan yang signifikan dari tahun ke tahun. “Ini hasil kerja keras Dinas Kesehatan dan seluruh elemen yang bersinergi,” ujar perempuan asal Lamongan ini.

Kepada aparat pemerintah yang hadir, Desi menyampaikan bahwa Nasyiatul Aisyiyah memiliki kader kesehatan dan motivator Pashmina. Mereka inilah yang bertugas memberikan layanan kesehatan remaja, pengecekan indeks massa tubuh (IMT), konsultasi kesehatan dan reproduksi, konseling psikologi hingga konseling gizi. Pencegahan stunting pun tak luput dari peran mereka.

Selain itu, kiprah kader di daerah ia apresiasi. “Tidak hanya PWNA Jatim yang menggerakkan isu kesehatan di ranah perempuan dan anak. Tapi juga di daerah-daerah,” ujarnya.

Ia mencontohkan, ada yang membagikan paket makanan sehat untuk ibu hamil dan melayani pijat bayi. “Teman-teman di daerah kreatif untuk menjaga kesehatan perempuan dan anak,” tegasnya.

Dengan mantab Desi menyatakan, “Kami Nasyiatul Aisyiyah siap melanjutkan kerja sama yang baik bersama Dinkes dan BKKBN tentang kesehatan di ranah perempuan dan anak dalam rangka meningkatkan kapasitas kader kesehatan.”

Selanjutnya, Desi menginformasikan bahwa Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melalui PP Aisyiyah sekarang ada program layanan Posyandu. “Sudah dibuka rekrutmen daerah. Yang sudah berjalan Lamongan, Lumajang, dan Kabupaten Blitar. Ini jalan awal untuk bersinergi dan berkolaborasi. Silakan aktif mencari informasi!” serunya.

“Kita diberi kemampuan menjaga kesehatan karena kita kader kesehatan, harus lebih sehat sesuai pilar keluarga muda tangguh NA. Yaitu sehat fisik, psikis, dan ekonomi! Kantongnya juga harus sehat,” candanya mengundang tawa peserta.

Akhirnya Desi mengingatkan, “Tugas kita sebagai hamba Allah mensyukuri nikmat Allah kepada kita agar tidak terjerumus kelalaian nikmat yang sudah diberikan yaitu nikmat sehat dan waktu luang,” pungkasnya.

Sayyidah Nuriyah