Kader Nasyiatul Aisyiyah Juara Perempuan Inspiratif dalam Pembangunan 2023

Zahrotul Jannah

nasyiahjatim.or.idKader Nasyiatul Aisyiyah, Zahrotul Jannah meraih juara III Perempuan Inspiratif dalam Pembangunan 2023. Ajang ini diadakan Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Jawa Timur dalam memperingati HUT Ke-61.
Pengumuman pemenang resmi dirilis pihak panitia penyelenggara pada Jumat (6/10/2023). Di sela bertugas mendampingi Musyawarah Daerah (Musyda) Ke-6 Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten Lumajang,

Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Jawa Timur Bidang Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LHPB) serta Pustaka, Informasi, dan Teknologi Digital (Pusintek) itu mengungkap, keikutsertaannya di lomba tersebut sebagai utusan dari organisasi PWNA Jatim.

Ini salah satu syarat peserta, di mana setiap organisasi yang tergabung di BKOW hanya boleh mengirimkan seorang perwakilan peserta.

Untuk sampai menjadi juara, Zahro telah melalui banyak hal. Dia awalnya memenuhi berkas persyaratan peserta dengan deadline 31 Agustus 2023.

Berkas itu meliputi membuat tulisan esai bertema “Perempuan Inspiratif Versi Terbaikku“ berikut dokumentasi kegiatan foto maupun video berdurasi 3-5 menit.

Di samping itu, Zahrosapaan akrabnya, telah memenuhi sederet kriteria. Yakni pengabdian minimal 3 tahun, memiliki jiwa sosial yang tinggi, kreatif dan inovatif, manfaat jangka panjang dan berkesinambungan, unik atau punya ciri khas, konsisten terjaga, agen perubahan bagi lingkungan sekitar, dan belum pernah memenangkan lomba sejenis di tingkat daerah maupun pusat.

Bahkan sebelum mengemban amanah menjadi perwakilan PWNA Jatim yang berkompetisi di ajang tersebut, Zahro mengikuti seleksi di tingkat Nasyiatul Aisyiyah Jawa Timur.

Seleksi ini dikemas dalam lomba Nasyiah Inspiratif Jawa Timur 2023. Di sinilah Fasilitator Daerah Program Eco Bhinneka Pimpinan Pusat (PP) NA itu terpilih menjadi juara I.

“Jadi Nasyiah Inspiratif itu sebenarnya untuk mengambil satu perwakilan dari PWNA Jatim,” ungkap Ketua Departemen Kominfo PDNA Banyuwangi periode 2016-2022 ini.

Berkas yang sudah dia kemas untuk Lomba Nasyiah Inspiratif itu pun dia lengkapi lagi ketika mau mengirim berkas untuk Lomba Perempuan Inspiratif dalam Pembangunan Jawa Timur.

“Yang saya kirimkan berbeda sedikit dari yang dikirim untuk Nasyiah Inspiratif. Bukan baru sih, tapi belum dicantumkan, ya. Yaitu sebagai Fasilitator Daerah Eco Bhinneka di Banyuwangi,” terangnya.

Setelah mengumpulkan berkas sesuai tenggat waktu, Zahro mengikuti tahap penjurian selama September 2023.

Lomba Perempuan Inspiratif dalam Pembangunan Jawa Timur itu menurutnya lebih menantang daripada lomba (seleksi) Nasyiah Inspiratif. “Karena setiap peserta diuji materi oleh tiga dewan juri secara offline di Kantor BKOW Provinsi Jawa Timur,” terangnya.

Meski sudah terbiasa bicara di depan publik, rasa deg-degan tetap dia rasakan. “Sepersekian detik saya sempat harus mengatur napas. Luar biasa berdebar berapa kali lipat, ya!” kenang pengajar di SMK Muhammadiyah 8 Siliragung ini.

Padahal dalam sesi penjurian secara tatap muka itu, Ketua PWNA Jawa Timur, Desi Ratnasari turut mendampingi. “Tiap peserta didampingi oleh ketua masing-masing,” imbuh Zahro.

Juara ke-5 Lomba Inovasi Media Pembelajaran untuk guru pada ajang Muhammadiyah Education (ME) Awards 2017 itu pun bersyukur, “Alhamdulillah tim lomba Perempuan Inspiratif ini mengambil juri eksternal yang pernah memenangkan lomba ini. Saya juga kurang tahu siapa. Juri memberikan catatan detail kekurangan dan kelebihan dari setiap peserta.” Zahro menyatakan perasaannya tentu senang.

“Berharap kebermanfaatan dari materi yang saya angkat di lomba ini bukan hanya untuk lomba saja tapi memang membawa social impact,” tegas Kader Nasyiah yang pada periode sekarang aktif berkiprah di Departemen Kesehatan dan Lingkungan PDNA Banyuwangi ini.

Tak hanya itu, dia juga berharap, jika ada lomba serupa semoga bisa berkontribusi mempersiapkan talen lain. “Karena tentu saya sudah tidak bisa kembali menjadi pesertanya,” ungkapnya.

Setelah kemenangannya, Zahro berkomitmen terus melanjutkan aksi nyatanya berkiprah di masyarakat. Untuk isu lingkungan, sambungnya, timnya di LHPB PWNA Jatim mengampanyekan Merdeka Sampah. “Yaitu gerakan upaya minim sampah dan gaya hidup berkelanjutan membentuk keluarga muda tangguh ramah lingkungan,” jelasnya.

Selain itu, kata Zahro, pihaknya akan meluaskan jejaring dengan pegiat-pegiat lingkungan di dalam maupun luar negeri. Dia bahkan sudah mempersiapkan ini. “Saya sampai ikut les speaking. Ini karena ada beberapa meeting dengan Fasilitator dari negara lain,” paparnya.

Sayyidah Nuriyah