Nasyiah Jatim Peringati Pekan ASI dengan Webinar


nasyiahjatim.or.id
Pekan ASI Sedunia diadakan oleh Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Jawa Timur, Senin (7/8/2023).

Puncak Pekan ASI ditutup dengan talk show live streaming di instagram @nasyiahjatim. Menghadirkan pembicara Tri Hadia Amd Keb, konselor laktasi Rumah Sakit Muhamadiyah Lamongan (RSML). 

Moderator oleh Zakiyah Yasin SKep Ns M.Kep, Ketua Departemen Kesehatan PWNA Jawa Timur. Acara puncak tersebut mengambil tema Dukung Ibu Sukses dalam MengASIhi untuk Pertumbuhan dan Perkembangan Generasi Emas.

Tri Hadia menjelaskan, ilmu ASI tidaklah instan, perlu terus belajar dengan dukungan dari keluarga serta lingkungan sekitar. Suami dan istri bersama-sama perlu belajar sehingga bisa sukses dalam mengASIhi.

Manfaat ASI (Air Susu Ibu), kata dia, di antaranya mencegah kanker payudara dan kanker ovarium, pencipta antibodi alami untuk bayi, membantu mengembalikan bentuk semula rahim.

”ASI juga mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin A dan C, kasein serta zat besi. dan segudang manfaat lainnya yang terkandung dalam ASI,” tuturnya.

Dia menyampaikan, agar ASI tetap keluar dengan lancar harus selalu ada rangsangan berupa kenyotan, isapan dari bayi.

”Tersedianya ASI tergantung adanya permintaan atau pengeluaran sehingga diharapkan para ibu tidak putus asa dalam mengASIhi,” ujarnya.

Tips lain yang dibagikan oleh Tri Hadia, jika puting susu lecet dalam proses MengASIhi, obatnya adalah ASI sendiri dengan mengoleskan di sekitar puting. Maka secara perlahan lecet akibat isapan bayi akan sembuh.

Tiga pertanyaan dilontarkan peserta. Miftahul Rizkiyah bertanya apakah tahnik termasuk memberikan ASI eksklusif. Taḥnik adalah menggosok langit-langit mulut bayi yang baru lahir dengan madu, jus manis, atau kurma yang dikunyah lebih dulu.

Tri Hadia menjawab, sejauh ini tahnik belum disarankan oleh dokter anak di RS Muhammadiyah Lamongan. Tahnik tidak termasuk memberikan ASI eksklusif.

Pertanyaan lain dari Kiki. ”Apakah boleh ibu setelah melahirkan secara sesar minum jamu racikan sendiri?” Tri Hadia menjelaskan, tidak disarankan meminum jamu yang tidak direkomendasikan dokter ditakutkan kalau ada zat yang berbahaya.

Pertanyaan ketiga tentang bayi mengalami bingung puting, Tri Hadia memberikan tips, pertama, berikan ASI sebelum bayi tantrum. Kedua posisikan ibu dan bayi harus tenang. Ketiga, lebih sering menyusui dan gendong bayi agar bayi mengenali bau ibunya.

Terakhir, pembicara menyampaikan, susu formula mengisi perut bayi tapi ASI mengisi jiwa bayi.

Loresta Putri Nusantara